Jumat, 12 September 2014

JENIS, CORAK DAN MOTIF BATIK


JENIS BATIK
Menurut teknik pembuatan kain, batik dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Batik Cap
Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga) dengan proses pembuatan yang memakan waktu kurang lebih 2-3 hari.

2. Batik Tulis
Batik tulis adalah kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan

3. Batik Lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada kain putih


CORAK BATIK
Berbagai corak batik banyak dipengaruhi oleh pengaruh asing. Pengaruh asing yang pertama yaitu dari Tiongkok yang mempengaruhi pola ragam hias. Corak ragam hias gaya Cina yang banyak disukai adalah naga, burung hong, kepeng emas, kupu-kupu, kelelawar, bunga peoni atau rumpun bambu. Corak-corak ini dipakai pada batik pesisiran.  Pengaruh asing yang kedua yaitu Bangsa penjajah Eropa yang menghasilkan corak bunga seperti bunga tulip dan juga benda-benda seperti  gedung atau kereta kuda. Namun ada juga batik tradisonal yang tetap mempertahankan coraknya.


MOTIF BATIK
Batik mempunyai banyak motif. Beberapa motif batik yang populer adalah :
1. Motif Kawung
Motif kawung merupakan motif batik jawa yang paling umum yang dulunya sering dipakai oleh Raja dan keluarga dekatnya, motif ini melambangkan keadilan dan keperkasaan.

2. Motif Parang
Motif batik jawa ini merupakan motif yang paling populer, karena motifnya mudah diaplikasikan pada batik modern yang melambangkan semangat, kekuasaan,  kekuatan dan kecepatan gerak.

3. Motif Sido Mukti
Motif Sido Mukti yang melambangkan kebahagiaan dan kesejahteraan,

4. Motif Ciptoning
Motif batik jawa ini biasanya digunakan oleh para orang tua dalam upacara pernikahan, yang melambangkan harapan agar orangtua bisa memberikan petunjuk pada putra – putrinya.

5.  Motif Sido Mulyo
Motif Sido Mulyo adalah motif yang melambangkan kemakmuran dan berkecukupan, dan ada juga motif beras kecer yang melambangkan pengharapan untuk kemakmuran pada kehidupan.

6. Motif Truntum
Motif Batik Pekalongan yang merupakan simbol cinta yang bersemi kembali.

7. Motif Jamprang
Motif  batik ini begitu populer di Pekalongan yang diproduksi di daerah Krapyak Pekalongan.

8. Motif Batik Tiga Negeri
Motif ini merupakan gabungan batik khas Lasem, Pekalongan dan Solo. Batik ini memiliki nilai seni tinggi

9. Motif Pagi Sore
Motif pagi sore adalah motif yang dibuat dengan dua desain motif yang berbeda. Sehingga jika pada pagi hari kita menggunakan sisi motif yang satu, maka sore harinya kita dapat mengenakan motif yg berbeda dari sisi kain yang lainnya, jadi terkesan kita memakai 2 kain yang berbeda padahal hanya 1 lembar kain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar